Praktik Soundwalk Desa Karang Subagan Daya

Praktik Soundwalk Desa Karang Subagan Daya

Praktik Soundwalk Desa Karang Subagan Daya 1280 720 Extended.Asia.Play

Album ini merupakan hasil rekaman praktik soundwalk bersama partisipan KelasWah edisi khusus “Lokakarya Memproduksi Informasi”. KelasWah sendiri merupakan program diskusi publik yang digagas Yayasan Pasirputih sebagai wadah belajar bersama dalam rangka memproduksi dan mendistribusikan pengetahuan secara mendalam. Adapun pemateri dalam KelasWah edisi khusus ini adalah: (1) Manshur Zikri, (2) Albert Rahman Putra, (3) Anggraeni Widiasih dan (4) Theo Nugraha. Lokakarya berlangsung selama 4 hari sejak tanggal 6-10 Maret 2019, di kantor Yayasan Pasirputih, Gang GOR Bulutangkis Pemenang No.07, Dusun Karang Subagan Daya, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.

Dalam lokakarya tersebut, secara spesifik Theo Nugraha berbagi tentang dasar-dasar soundscape. Setelah para partisipan mempelajari tentang dasar-dasar soundscape, pelajaran berlanjut kepada tahap praktik soundwalk di mana para partisipan mengalami penjelajahan sonik di kawasan tempat tinggal mereka selama ini. Selain mengalami pengalaman mendengar bunyi, para partisipan juga belajar memahami bunyi yang hadir di sekitarnya. Selain itu, aktivitas peserta mendengar dan memahami bunyi, dibarengi dengan rangsangan untuk mengarsip bunyi-bunyi tersebut. Maka, aktivitas merekam bunyi sambil berjalan menjadi cara yang baik dalam pengarsipan wilayah tempat tinggal mereka.

Praktik soundwalk juga dikenal berfokus pada mendengarkan lingkungan. Istilah ini pertama kali digunakan oleh anggota World Soundscape Project di bawah arahan komposer R. Murray Schafer di Vancouver pada 1970-an.

Gelombang Audiozine
9 Maret, 2019

Tim Perekaman:
Alya Maolani , Hamdani , Pahrul Fiqi Izomi, Muhammad Rusli Oka, Muhammad Sibawaihi, dan Theo Nugraha

Dokumentasi Foto:
Muhammad Sibawaihi

Produksi:
Yayasan Pasirputih

Theo Nugraha

Theo Nugraha (born Samarinda, April 1992) is an artist, curator and organizer from Samarinda. Theo is the pioneer of the first noise project in Samarinda and has been part of the Indonesian experimental sound scene since 2013. His discography contains almost 200 releases. He is part of the visual experimentation group with Milisifilem Collective and performance art studies at 69 Performance Club. Theo is one of the director of PT. Alvigraha Santoso Saputra that organises Reywa Corp, a cross-genre platform. In addition he is one of the founders of the HEX Foundation and one of the initiators of Extended. Asia, an online platform for sound and visual artists. Now Theo works as curator of the Rumah Adat Budaya Daerah Kota Samarinda and editorial team at Visual Jalanan.

article above by: Theo Nugraha

    error: Content is protected !!