Fidelitas Cinta 01
- Fidelitas Cinta
- Tatap Sambil Goleran
- Jarak Telah Diputus
- Surat Cinta dari Kantor
- Suaka
- Pulang Virtual
- Buru-Buru
- Batu Ambulan
- Museum Cinta
- Meredam Keluh
Fidelitas Cinta
Kau semanis sarsaparilla
Kau sebaik Voltus 5
Oh, kau, suaramu mengalir indah
Oh, kau, suaramu, fidelitas cinta
Kaulah yang selalu ingin kupegang
tangannya
Menemani perjalanan
Tenang kita ayunkan
Kaulah yang selalu ingin kudengar
suaranya
Fidelitas cinta
–
Tatap Sambil Goleran
Diserbu bosan
Kerja di kamar
Ganti strategi
Sebelum tumpul
Merancang pola
Segarkan jiwa
Dalam tekanan
Tak jelas data
Dunia hiburan
Layar luas digenggam
Nikmat pemirsa
Tatap sambal goleran
Dan pendidikan
Menemukan pilihan
Terus menonton
Tatap sambil goleran
–
Jarak Telah Diputus
Jarak telah diputus
Bumi terbelah, kita terpencar
Pintu ditutup
Jalan telah hangus
Di mana mencari temu?
Dan ku akan selalu menantimu
Dan di depan kuingin bersamamu
Seakan dirimu ada di dekatku
Seakan seperti dulu
–
Surat Cinta dari Kantor
Surat cinta dari kantor
Kami di rumah
Dirumahkan
–
Suaka
Di kamar atas
Tangga ke awan
Di kamar atas
Mata terbuka
Di kamar atas
Menepis kelam
Di kamar atas
Mengarang terang
Suaka kuhidupi
Dari batas yang mendekati
Suaka kunikmati
–
Buru-Buru
Buru-buru, santai saja
Masih ada buru-buru yang lain
Buru-buru, tunggu dulu
Nanti ada buru-buru yang baru
Duduk sejenak
Ambil nafas
Ambil seperlu paru-paru
Selonjoran
Ambil waktu
Ambil seperlu masa lalu
Dunia sedang tergesa-gesa
Jangan berlari, Temanku
Jalan saja pikiran dan tubuhmu
–
Museum Cinta
Punggungku pegal
Lalu kutata dua bantal
Untuk bersandar
Tanpa kamu di Jakarta
Rindu, aku memasuki museum cinta
Melihat-lihat cinta yang tampak nyata
–
Meredam Keluh
Terkurung di sini
Disudutkan hasrat
Di Jakarta tanpa kamu
Hidupi lampu-lampu
Lamat-lamat cahaya kusaksikan
Meskipun kau jauh dan kumeredam keluh
Lelah hadapi hari-hari kesepian
Namun kau pun tahu aku sayang padamu
Begitu sayangnya
Penantian mendamba tepi
Fidelitas Cinta 02
11. Semalam Aku Tak Bisa Tidur
12. Deadline
13. Tahan, Tahan
14. Berdiam Diri
15. Toko Tutup
16. Kelelawar dan Kuda
17. Adaptasi
18. Digital Painting
19. Dari Rumah
20. Fidelitas Cinta 02
Semalam Aku Tak Bisa Tidur
Jalan-jalan telah dihadang gelombang hitam
Malam-malam seperti berenang di dalam ombak
Semalam aku tak bisa tidur
Apa yang ada, kuterima seolah bunga
Namun ternyata tak semudah benak berkata
Semalam aku tak bisa tidur
Bilakah waktu bertemu lagi?
Bilakah waktu kita bersama?
Semalam aku tak bisa tidur
–
Tahan, Tahan
Tahan, tahan
Urung pakai sepatu
Epidemi terjadi
Tahan, tahan
Tiada bertatap wajah
Melainkan video
Tahan, tahan
Koper belum terisi
Kaos, hem, dan celana
Tahan, tahan
Riskan juga larangan
Tak mungkin ke bandara
Rentang posisi kita jauh sekali
Bagaikan belalai gajah raksasa
Padahal rinduku sudah pasang sekali
Padahal rinduku sejangkung Budi Jordan
Padahal rinduku setinggi kapal terbang
Padahal rinduku mencakar langit
Tahan, tahan
Tak tahu sampai kapan
–
Adaptasi
Gigi bolong, gusi bengkak
Kamera dalam HP pecah
Laptop dipinjam anak
Sekolah di rumah
Bisnis payah, uang susah
Semua ini memang tak mudah
Adaptasi terus untuk jalan bertahan
Tak mudah bagimu
Tak mudah bagiku
Adaptasi kita
–
Digital Painting
Hey, seniman visual
Aku ingin beli karyamu
Digital painting, kan kupajang di dinding
Kamar tidurku
Digital painting dengan kata-kata
Menggetarkan hatiku
Digital painting dengan kata-kata
Mengingatkan akan kematianku
–
Dari Rumah
Dari rumah, bekerja
Bergotong royong
Kau tanyakan kabarku
Kita berjalan bersama-sama
Dari rumah, kudengar
Fidelitas cinta